Share

Dua puluh tiga

Sebentar lagi bel masuk kelas akan berdering, ketiga remaja laki-laki itu memilih turun ke bawah sebelum terlambat. Sagara kembali memasukkan kotak bekal itu, ke totebag kecilnya itu lagi.

Ternyata masih ada banyak siswa yang duduk di luar kelas, beberapa juga ada yang sedang ngerumpi hangat di tengah kelas.

“Thanks ya, Gar. Bunda emang the best” ujar Abian saat mereka akan memasuki ruang kelas. Bertepatan dengan itu, Nayla memanggil nama Abian saat cowok itu sudah di dalam kelas. “Abian” panggil Nayla, namun Abian belum sadar karena sedang bicara dengan Sagara.

“Thanks banget deh ya Gar. Perut gua kenyang banget, masakan bunda emang selalu juara.” lanjut Darrel, menambahi ucapan Abian tadi.

“Ada apa Nay?” tanya Abian, karena tadi ia sempat mendengar Nayla memanggilnya. Nayla menoleh pada Sagara, cowok itu sedang memasukkan tas kecil ke dalam kolong mejanya. Sepertinya Abian dan Darrel sudah sarapan masakan yang di buat oleh bundanya Sagara. Karena itu yang tidak sal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status