Share

71

Tapi ada yang aneh dari sikap Ruster, tubuhnya terlihat menggigil. wajahnya memucat seperti seorang yang demam.

“Apakah kau sakit?” ucap Raven dengan pandangan beralih di kedua tangan Ruster yang di sembunyikan di balik tubuhnya.

"Perlihatkan padaku," perintah Raven dengan menyodorkan telapak tangan kanannya ke hadapan  Ruster untuk meminta Ruster memberikan sesuatu yang telah di sembunyikannya.

Ruster menggeleng, butiran keringat dingin mengalir di pelipisnya.

"Tunjukkan pada ku atau.." kalimat Raven menggantung, matanya menatap nakal pada belahan dada yang terpampang indah.

Ruster tau kemana fikiran negatif Raven berkelana, pria jahat ini pasti ingin memaksanya bercinta di sore hari seperti dulu.

"Akkh!" ringisan kesakitan Ruster terdengar jelas, saat Raven menyambar lengannya mencengkramnya kuat. Pasti akan meninggalkan bekas merah dan memar setelahnya.

Kotak hitam itu terjatuh dan semua isinya berserakkan termasuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status