Share

BAB 2 GEBY JATUH CINTA PADA JAMES LOGHAN

TIGA TAHUN SEBELUMNYA

Gabriela Harlot adalah seorang wanita muda 23 tahu yang cantik, cerdas, dan berasal dari keluarga terpandang. Diam-diam Geby jatuh cinta pada James Loghan yang merupakan bosnya dan pria yang sudah beristri.

Hari masih pagi dan Geby juga baru tiba ketika James masuk ke ruanganya kemudian menutup pintu. Aroma parfum yang dipakai James langsung ikut memenuhi seisi ruanganya. Aroma yang sangat dia kenal dan akan selalau membuat dadanya ikut menghangat.

"Hadiah apa yang kau inginkan saat ulang tahun?" tanya pria tampan itu ketika menghampiri meja Geby dan tersenyum.

Geby terkejut karena ulang taunya masih lima bulan lagi dan dia juga tidak pernah bermimpi bakal ditanya hadiah seperti itu oleh seorang James Loghan, sampai James kembali melanjutkan.

"Akhir minggu ini Olivia ulang tahun dan aku tidak tahu hadiah apa yang pas untuknya."

Ternyata yang James maksud hadiah untuk istrinya, tentu Geby langsung kecewa tapi tidak pantas bersedih karena berani mengagumi pria beristri adalah salahnya sendiri.

"Tapi kenapa Anda bertanya padaku, Mr. Loghan?" Gaby berusaha tersenyum meski hatinya masih gugup karena sempat mengira pria tampan itu memikirkan hadiah untuknya.

"Istriku sangat menyukaimu jadi kurasa kalian sepertinya juga memiliki selera yang tidak jauh berbeda."

"Tapi sungguh aku tidak tahu jika harus memilih hadiah sepenting itu untuk istri Anda."

James Loghan memiliki seorang istri yang sangat cantik, pernikahannya juga sangat bahagia dengan seorang putri berumur tiga tahun. Sama sekali tidak ada celah bagi James untuk mencintai wanita lain. Hanya Geby sendiri yang terus nekat mencintainya.

"Sebenarnya aku sudah merencanakan beberapa perjalanan ke pulau tropis atau resort sky di pegunungan Alpen?"

"Anda masih menyuruh saya memilih?" tanya Geby sambil menunjuk dirinya sendiri, karena James masih berdiri di depan mejanya dan mengangguk. Pria yang sangat tampan dan polos sekali karena tidak pernah sadar sudah lama dia kagumi.

"Pilih yang mana?" pria rupawan itu benar-benar serius sedang menunggu jawaban sekertarisnya.

"Mungkin pulau tropis karena aku lebih suka yang hangat," Jawab Geby sambil menatap netra coklat James yang hangat seperti musim gugur yang tenang.

"Terimakasih, Geby."

"Sungguh ini bukan hal besar sampai Anda perlu berterima kasih, Mr. Loghan."

"Kau tahu aku kurang pandai menyenangkan wanita." Bahkan James tega mengedipkan sebelah mata pada Geby yang masih seperti tersendak pagi-pagi karena kunjungan bosnya yang tampan, harum, dan tidak akan bisa Geby miliki.

'Anda sudah sangat menyenangkan hanya dengan tersenyum, Mr. Loghan' ucap Geby dalam hati tanpa tahu jika itu adalah kali terkhir dirinya bakal melihat pria rupawan itu tersenyum seriang hari ini. Geby masih menyimpan senyum James Loghan hari itu. Memang tidak ada yang tahu kapan bencana akan terjadi. Bencana mengerikan yang akan membuat Geby ikut terseret dalam sebuah konspirasi kejahatan besar.

*****

Gabriela Harlot hanyalah seorang yatim piatu yang dibesarkan oleh sang paman sampai dirinya bisa ikut menyandang nama Harlot meskipun ayah kandung Geby sebenarnya adalah seorang Meksiko dan imigran gelap ketika menikahi ibunya tanpa restu ataupun akta pernikahan. Geby sangat beruntung karena mendapatkan pendidikan yang baik dari sang paman yang tidak pernah membedakanya dengan anak kandungnya yang lain. Begitu lulus dari kuliahnya dengan prestasi terbaik, Geby kembali sangat beruntung sebab dia langsung bisa bekerja pada seorang James Loghan. Semua tentu tak lepas dari jasa sang paman yang memang telah puluhan tahun bekerja sebagai orang kepercayaan keluarga Loghan.

Geby sedang makan malam bersama keluarga pamanya ketika mendengar kabar kecelakan yang menimpa James dan istrinya saat berlibur di pulau tropis. Mr. Harlot masih berdiri, baru menutup telepon dan Geby langsung menjatuhkan gelas di tanganya.

"Istrinya tidak tertolong dan James mengalami luka serius!" terang Mr. Harlot.

Geby langsung terpikir pada putri semata wayang James yang baru berumur tiga tahun dan harus kehilangan seorang ibu. Semuanya menjadi kacau dengan begitu cepat. Boat yang dikendarai James kehilangan kendali dan menabrak karang dengan kecepatan tinggi. James Loghan mengalami cidera tulang belakang setelah tubuhnya terlempar dan terhempas ke karang. Dokter menyatakan jika cidera tersebut tidak bisa disembuhkan. Artinya James hanya akan menjalani sisa hidupnya di atas kursi roda sebagai pria cacat yang tidak akan pernah bisa mengurus dirinya sendiri.

*****

Geby ikut lemas ketika memeluk Lily, putri kecil James yang belum tahu apa-apa mengenai bencana yang menimpa orang tuanya. Karena rasa cintanya pada James Loghan, Geby memutuskan untuk meninggalkan karir dan keluarga besarnya di Washington demi ikut James pulang ke Inggris. Geby bersumpah akan mendedikasikan hidupnya untuk mengurus James Loghan serta putri kecilnya Lily.

James Loghan adalah pemilik dari Loghan Global dan pewaris tahta kekayaan keluarga Loghan yang merupakan keluarga bangsawan kaya raya dari Britania Raya. Sudah tiga tahun Geby bekerja sebagai sekretaris James dan tidak pernah bisa berhenti mengagumi pria tampan itu di dalam hatinya. Meski sekarang keluarga Loghan lebih banyak memiliki bisnis di Amerika utara, Cina, dan Jepang, tapi James tetap merasa dirinya berdarah Inggris, karena itu James ingin menghabiskan sisa hidupnya di sana seperti sangkakek. James tahu hidupnya tidak akan lama lagi sampai kelemahan fisik akan merenggut nyawanya pelan-pelan dalam wujud buruk rupa. Wajah rupawan dan kegagahannya akan ikut lenyap dalam sekejap.

Masalahnya James tidak tahu siapa yang akan menggantikan tanggung jawabnya untuk memimpin kerajaan bisnis keluarga Loghan jika dirinya pergi. James hanya memiliki seorang adik laki-laki, adik laki-laki yang sangat membencinya dan telah bersumpah tidak akan pernah mau menginjakkan kaki lagi di rumah keluarga Loghan.

James harus bisa mengalah dan mengutus orang untuk membujuk Jeremy Loghan agar mau pulang.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rasmi Saini
siiiippppp
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status