Share

48. Merasa Aneh

Kudekati perlahan ranjang. Sosok itu bergeming, tak menyadari kedatanganku sama sekali. Mbak Della? Kenapa dia tidur di atas ranjangku dan Mas Andra? Sejak kapan dia tidur di sana? Alisku bertaut karena keheranan.

“Mbak, Mbak! Mbak Della, bangun!” panggilku sambil menggoyang kakinya.

Wanita itu menggeliat. “Mmm, bentar, Mas. Aku ngantuk,” gumamnya pelan.

Hah? ‘Mas’? Apa aku tak salah dengar? Apa-apaan dia? Tiba-tiba saja aku merasa kesal melihat wajah Mbak Della.

“Mbak Della! Bangun!” teriakku sedikit membentak.

Perempuan itu akhirnya membuka mata. Wajahnya seketika pucat saat melihatku. Ia yang tadinya berbaring, langsung duduk dan salah tingkah.

“Eh, I-ibu Naira? Kapan Ibu pulang?” tanyanya dengan gugup.

“Gak penting kapan saya pulang. Justru saya yang harus nanya, kamu ngapain tidur di kamar saya?” cecarku dongkol setengah mati.

“Eh? Oh, i-itu, tadi saya lagi beres-beres di sini, terus tiba-tiba saya ngantuk!” jawabnya dengan senyum malu-malu.

“Jangan dibiasain ya, Mbak Della! Untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status