Share

72. Cek Lokasi

"Jadi, sebenarnya sejak kapan lo naksir Dinara?"

Sandi menyunggingkan senyum tipis penuh makna kala pertanyaan itu kembali hinggap di rungunya. Dia sendiri tidak tahu pasti sebenarnya sejak kapan dia mulai menyukai Dinara.

Sementara Sandi tak mau sibuk menghabiskan waktu untuk mengingat awal mula, matanya masih menerobos santai memandangi Dinara yang diyakininya tengah tersipu. Semburat merah muda malu-malu kucing itu jelas bukan efek blush on!

Bibirnya menarik seutas senyum gemas. Dinara masih menunduk berpura-pura tidak peduli. Seolah dia akan bodo amat dengan apapun yang kawannya lontarkan. Padahal telinga gadis itu sudah makin memerah.

Tapi dibanding memenuhi rasa ingin tahu kawan- kawan jahilnya, Sandi memilih lurus pada aturan utama permainan.

"Ini bukan giliran gue buat jawab, kan?"

Dia mematahkan harapan gadis- gadis kepo dihadapannya. Semua menghela nafas kesal. Sekarang mereka tentu berharap setelah ini punya kesempatan untuk menggali dalam perihal Sandi dan Dinara yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status