Share

Bab 139

Tsabi tidak jadi repot di dapur, selebihnya ia mengganjal perutnya yang lapar dengan kue kering yang tersimpan di toples. Ditambah teh hangat, syahdu sekali rasanya.

"Mas Shaka lagi apa ya? Apa dia bisa tidur semalam? Kasihan pasti kedinginan," gumam Tsabi mengingat suaminya.

Ternyata satu hati sekali. Di saat yang bersamaan, orang yang tengah Tsabi pikirkan baru saja selesai menunaikan sholat subuh. Dia juga mengingat istrinya dan segala kerepotannya tadi malam.

"Apa kabar kamu sayang, maaf membiarkanmu repot sendirian," gumam pria itu lalu mengirim pesan. Sebenarnya hendak menelpon, tetapi takut mengganggu barang kali belum bangun. Mengingat hari ini hari libur.

[Assalamu'alaikum ... cantik, apa sudah bangun?]~

Tsabi yang mendapati WA dari hubby tersayang langsung tersenyum menatap layar ponselnya. Dia tidak membalas dengan pesan, melainkan langsung menelponnya saja.

"Sudah bangun sayang?" tanya Shaka begitu Tsabi menyapa dengan salam.

"Udah dari tadi, aku kelaparan Mas, niat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ida Nur
innalillahi wainnailaihi rojiun
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
noh... kan..... yg sombong, angkuh dg kekuasaan aja bisa meninggoy kok... ...
goodnovel comment avatar
salina90
nih lampir pasti melampiaskan amarahnya ke shabi,gegara dirinya shaka sampai mengabaikan keinginan terakhir pamannya buat kembali meneruskan bisnis haram itu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status