Share

Sudah keputusan

“Lepas!” teriak Devinta saat Raka menyeretnya berjalan sambil mencengkram pergelangan tangan. Berkali-kali Devinta berusaha melepaskan, tapi Raka semakin kuat menggenggam. “Ah! Sakit, Raka.” Suara penuh permohonan tidak juga dihiraukan Raka. Ia membuka pintu mobil, mendorong Devinta masuk ke dalam kursi penumpang bagian depan lalu membanting pintu dengan kencang. Devinta tidak keburu membuka pintu untuk kabur, karena Raka bergerak cepat hingga sudah duduk di balik kemudia. “Kamu mau bawa aku ke mana!” teriaknya. Devinta bahkan memukul bahu Raka.

“Diam!” balas Raka. Tangannya segera menyalakan mesin mobil yang cukup ia sentuh, lalu menginjak pedal gas hingga mobil berjalan.

“Deva kamu bawa ke mana! Anakku kamu bawa ke mana, Raka!” Masih saja Devinta terus memukuli Raka. Lelaki itu tak menjawab, matanya lurus menatap ke arah jalanan di depannya. Devinta mengatur napasnya yang memburu cepat akibat emosi, tapi derai air mata membasahi wajah yang berusaha ia hapus dengan punggung tangan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
@gothil
seru kali ya kalo cerita Rama sama Raka di buat terpisah, biar lebih greget, iya ga buthor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status