Share

Cinta yang tertunda

Arkana tak henti tersenyum, saat ia melihat Risa merapikan baju kerjanya ke dalam lemari pakaian milik Risa. Lelaki itu merebahkan diri di atas ranjang, bersama Nadia yang asik menggambar. Risa melirik sesekali, lalu kembali fokus menata baju.

“Besok pergi, yuk,” ajak Arkana.

“Kemana, Yah?” toleh Nadia sambil menunjukkan senyum manisnya.

“Ayah mau ke tempat dekorasi kamar kamu. Kamu nggak boleh tidur sama Bunda selamanya, udah besar.” Jemari Arkana mencolek hidung putrinya yang mengangguk paham.

“Jangan manjain Nadia, kami terbiasa dengan hal yang sederhana.” Kalimat Risa tidak disukai Arkana.

“Manjain anak emang nggak boleh?” timpal Arkana sambil menatap Risa dari posisinya yang masih santai tiduran. Risa diam, tak mungkin juga ia larang, toh, kalaupun dirinya yang ada uang, pasti manjain Nadia.

“Nadia, kamarnya mau ada gambar atau–” Arkana terduduk, ia meraih tablet miliknya, lalu menunjukkan beberapa gambar desain kamar. Nadia dan Arkana tampak asik juga seru memilih desain i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status