Share

Belajar Tega

"Permisi, saya mau pulang."

Itulah jawabanku. Lebih memilih pulang dan menghindar dari mereka, yang tak mengerti sama sekali tentang rasa malu keluargaku gara-gara foto editan itu. Enak sekali mereka memintaku untuk membujuk Bapak Mertua mencabut aduannya. Itu tak mungkin kulakukan.

Andai aku harus merasa kasihan pada Bu RT, maka ya, aku kasihan. Aku pun bisa merasakan kesedihannya, tapi itu adalah koneskuensi atas perbuatannya sendiri. Kenapa sekarang malah mau mencoba menyalahkan keluargaku?

"Murni, jangan tersinggung. Kami bukannya mau membela RT, kami cuma merasa kasihan dan tak tega melihat kondisinya. Coba deh, kamu ke rumahnya, lihat sendiri Bu RT hanya melamun dan tatapannya kosong. Dia gak bisa ditanya, padahal baru saja tadi pagi anaknya ditangkap polisi, tapi kondisi Bu RT sudah seperti itu."

Seseorang menarik lenganku, hingga langkah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Husna Mufida
lanjut dong langsung 3 bab gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status