Share

63. Mimpi Buruk Lagi

“Biar aku yang beresin, Ma. Mama istirahat aja, ya. Makasih untuk makan malamnya Mamaaaaa.”

Wulan yang mendengar ucapan Yura, lantas terkekeh. Ibunya mengusap lengan Yura dengan lembut. Seolah ada hal yang ingin diucapkan, tapi Wulan memilih urung untuk mengatakannya.

“Beneran? Kamu yakin itu lengan kamu nggak apa-apa?”

Yura mendesah pelan, matanya tertuju pada dapur yang masih banyak piring-piring kotor. Namun belum perempuan itu bersuara, Krisna sudah lebih dulu menyahut.

“Biar Abang yang bantuin Yura, Ma. Mama istirahat aja.”

“Ya udah kalau gitu. Makasih ya, Anak-anak Mama.”

Sepeninggal Wulan, Krisna melangkah menghampiri Yura. Lalu tanpa mengatakan apa-apa, dia berdiri di samping istrinya, kemudian mulai membantu Yura membilas piring-piring yang sudah dicuci dengan sabun.

Sesekali Yura melirik ke arah Krisna. Jantungnya mendadak bergemuruh hebat, sudah lama sekali dia berjauhan dengan Krisna dan baru malam ini mereka bisa kembali dekat ini. Rasanya canggung sekali.

“Abang ke kamar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status