Share

Perpisahan

“Naya minta waktu sama Mas. Selama Naya belum hamil, Naya masih mau kerja. Naya masih mau menggapai semua yang Naya impikan. Naya masih belum puas atas segala yang Naya dapatkan dari hasil kerja keras Naya selama ini,” ucap Naya pelan, terdengar memelas.

Pipi Ghiyas menggembung, disertai dengan helaan nafas beratnya. Ucapan Naya berhasil menghipnotis dirinya untuk menuruti keinginan Naya lagi. Toh, hanya perjalanan bisnis.

“Kamu pergi sama siapa aja? Mas bisa menghubungi siapa selama kamu pergi kalau kamu enggak bisa dihubungi?”

Naya seketika tersenyum mendengar pertanyaan Ghiyas. Kelihatannya Ghiyas mengubah keputusannya.

“Nanti Naya kirimkan kontak yang bisa Mas hubungi. Tapi selama Naya masih bisa dihubungi, jangan menghubungi orang lain, ya? Soalnya yang bakal Naya kirim kontak perempuan,” jawab Naya.

Ghiyas menganggukkan kepalanya dengan berat hati. Tiga hari tanpa Naya kelihatannya bukan masalah. Dia pernah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status