Share

Ribut

“Naya!” Ghiyas memanggilnya dengan berat, memandang Naya yang pergi dari meja makan.

Perlahan tangannya naik ke meja, menjadi sandaran untuk keningnya. Ghiyas mengurut pelipisnya pelan sambil menghela nafasnya dan memandang makanan yang kini tak lagi mengundang seleranya. Namun demi menghargai istrinya yang sudah memasak, dia menghabiskannya.

Setelah makan dan merapikan meja makannya, Ghiyas mencuci piring kotornya. Dia memang sangat rajin untuk ukuran pria. Dan setelah menuntaskan tugasnya di rumah, Ghiyas menuju ke kamar.

Didapatinya Naya yang tengah duduk di atas kasur, dengan laptopnya yang sekarang berada di pangkuannya dan headphone yang menutup telinganya dengan sempurna. Dia tampak fokus.

“Naya!” panggil Ghiyas seraya mendekatinya.

Namun, Naya langsung menggeser duduknya menjauh dari Ghiyas. Ya, ini bentuk protesnya. Ghiyas menghela nafasnya berat dan kemudian menatap Naya yang sekarang masih mengabaikannya.

K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status