Share

Selingkuh?

Naya tercengang saat David meminta ditemani. Dia tak ingin suaminya datang secara tiba-tiba dan memergoki dirinya sedang bersama dengan pria lain. Itu akan membuat masalah yang cukup besar.

“Bukankah semua itu jika ada sangkut pautnya dengan urusan kantor? Ah, ini sama sekali enggak ada sangkut pautnya sama urusan kantor. Kita bertemu di sini juga benar-benar kebetulan,” balas Naya, secara tak langsung menolak David.

“Di kamus saya tidak ada yang namanya kebetulan. Jika sudah dipertemukan, itu namanya takdir.”

Naya menghembuskan nafasnya berat dan melirik jam tangannya. Ghiyas akan tiba mungkin masih agak lama, karena jaraknya dengan makan siang cukup jauh. Akhirnya, Naya mengangguk.

“Baik, akan saya temani. Saya hanya bisa menemani Anda untuk menyantap hidangan utama lantaran saya ada janji dengan seseorang untuk menyantap makanan itu bersama,” jawab Naya.

“Ya, tidak apa-apa. Selama kamu mau menemani saya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status