Share

Antara Lidah dan Hati

Selagi Emma sibuk menghadapi Jamie, Laura justru tengah menyendiri di kamar. Wanita cantik berambut pirang itu berdiri di dekat jendela kaca, dengan tatapan menerawang jauh ke luar. Angannya melayang pada masa lampau, ketika dia kerap menghabiskan waktu bersama James.

Dibanding Emma, Laura memiliki kenangan lebih banyak dengan sang ayah. Setiap momen yang dilakukan bersama, teramat berkesan bagi wanita dua puluh tiga tahun tersebut. Sesuatu yang tak bisa dilakukan lagi, setelah Laura menikah.

“Suatu saat, kau akan menemukan seseorang yang menyayangimu lebih dariku,” ucap James, ketika menghabiskan sore yang indah di awal musim panas.

“Apakah ada pria seperti itu?” Laura menatap sang ayah. “Kurasa, kaulah pria terbaik di dunia ini, Ayah.” Laura memeluk erat James dari samping. Dia menyandarkan kepala di pundak sang ayah, yang tertawa mendengar ucapannya.

“Kau tahu itu, Laura. Aku memang pria terbaik dan sangat beruntung memiliki putri kembar seperti dirimu dan Emma. Kalian merupakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status