Share

Mungkin Nanti

Christian sudah membuka mulut, hendak memberikan jawaban atas pertanyaan Laura tadi. Namun, ketukan di pintu membuatnya langsung mengalihkan perhatian ke arah sumber suara. Christian yang ragu dengan perasaannya, beranjak dari duduk. Dia berjalan ke dekat pintu, lalu membuka sedikit.

“Permisi, Tuan.” Seorang pelayan berdiri di depan kamar. “Ada tamu untuk Anda,” lapor wanita paruh baya itu.

“Siapa?” tanya Christian datar.

“Orang dari perusahaan yang membawakan beberapa berkas untuk Anda. Dia menunggu di ruang tamu.”

Christian mengangguk. “Terima kasih. Kau boleh kembali.”

Wanita paruh baya itu mengangguk hormat, sebelum membalikkan badan dan berlalu dari hadapan sang majikan.

Sepeninggal pelayan itu, Christian kembali ke dalam kamar. Dia menghampiri Laura yang masih duduk di tempat tidur. “Ada beberapa berkas yang harus kuperiksa. Perbincangan ini kita lanjutkan nanti,” ucapnya. Kali ini, dia mengecup kening Laura terlebih dulu sebelum keluar dari sana.

“Ah,” Embusan napas pelan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status