Share

Perhatian yang membebani

Aku terbangun, dengan kepala yang sedikit pusing. Saat bola mata ini menelisik setiap penjuru ruangan, aku merasa asing.

Aku menarik tanganku, ternyata jarum infus sudah terpasang di sana.

Rumah sakit?

Siapa yang membawaku ke sini?

“Ruel … kamu sudah sadar?”

Degh!

Felix?

“Apanya yang sakit? Apa kepalamu baik-baik saja? Atau ada anggota tubuhmu yang sakit?”

Jujur aku merasa bingung, karena melihat Felix yang ada di sini.

Tapi saat melihat reaksinya, aku merasa geli. Aku tersenyum melihat tingkahnya yang benar-benar mengkhawatirkanku.

“Ruela, aku bertanya kenapa kamu malah tersenyum seperti itu?” ucap Felix kesal.

“Aku baik-baik saja, Felix ….”

“Baik-baik saja dari mana? Kamu lihat itu, wajahmu penuh luka lebam, Ruela!”

Sejujurnya seluruh badanku memang terasa sakit, tapi melihat Felix memperhatikanku sedemikian rupa membuat sakitku tidak terasa.

Entah kapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status