Share

Hate to Love. 21

Waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi. Dengan sendirinya Aliika terbangun dari tidur. Mungkin memang sudah menjadi kebiasaan bangun di jam seperti ini. Aliika melihat ke samping, masih ada Sagara yang tertidur pulas. Perlahan Aliika mendudukkan dirinya dan bersandar di kepala ranjang.

Matanya masih menelisik setiap jengkal dari wajah itu. Struktur tulangnya bahkan bisa membuat para pengukir patung kagum, tulang pipinya yang indah, bulu mata lentik dengan alis yang tebal serta hidung yang mancung. Rahangnya tegas, tak lupa bulu halus yang mulai tumbuh menambah kesan gentle.

Aliika baru menyadari setelah dirinya bisa tidur bersama Sagara seperti ini, ternyata laki-laki itu benar mudah membuat wanita dimabukkan oleh pesonanya. Terutama bibir sensual itu, yang beberapa waktu lalu menciumnya dengan lembut di altar. Terlihat tampan.

Tak ada ekspresi wajah cuek, kesal dan datar. Yang Aliika lihat saat ini adalah wajah Sagara yang tenang dan damai seperti dulu saat mereka bersama. Akhirnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status