Share

Chapter 106

Setelah mengantongi izin dokter, Al pun segera mengambil posisi untuk duduk di sisi Dina, sembari tangannya menggenggam tangan Dina dan menciuminya penuh cinta.

Sedangkan dokter mulai memeriksa kondisi Dina, menempelkan stetoskop di dada Dina, kemudian mengecek kondisi perut Dina.

"Duh, kenceng banget ini, pasti sakit ya, Bu?" tanya dokter ramah. Dina hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Nggak apa-apa ya, Bu, sabar ... Semua pasti akan berlalu dan berganti kebahagian dengan berjumpa buah hati, yang penting ibu harus tetap semangat," ujar dokter menyemangati.

Dina tersenyum tipis mendengar penuturan dokter, rasanya ia sudah tak sabar untuk segera bertemu dengan sang buah hati.

"Tapi istri saya mengeluh kesakitan terus, Dok. Ia bahkan sampai mengeluh tak tahan lagi dengan rasa sakitnya. Apa tidak ada obat untuk meredakan rasa sakitnya itu? Atau mungkin tindakan lainnya? Sebab saya tidak tega melihatnya, Dok!" terang Al menyampaikan uneg-unegn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status