Share

Chapter 46 A

Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (46)

"Astaga, ini beneran Dina?" batinnya tak percaya.

Sejenak Al terdiam, memandangi istrinya dari atas ke bawah. Ia benar-benar tak mengenali wanita di hadapannya adalah Dina. Wanita itu lebih pantas disebut sebagai jelmaan bidadari surga, sebab begitu cantik dan menawan.

Dengan dibalut dres pengantin berwarna putih, juga dengan hijab berwarna senada, membuat aura Dina terpancar begitu indah. Riasan flawless kekinian, juga sebuah kain yang menjuntai dari kepala hingga kakinya, menambah kesan anggun dari mempelai wanita di malam resepsinya.

Dina berjalan mendekat ke arah suaminya, meraih tangannya kemudian menciumnya penuh hormat, sedangkan Al masih terdiam, speachless dan terpesona. Segala amarah yang semula tengah memuncak kini runtuh seketika, berganti dengan pandangan penuh cinta untuk istrinya.

"Assalamualiakum, A'," sapa Dina.

"Wa ... Waalaikumsalam," jawab Al terbata.

"Aa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status