Share

Chapter 78 A

Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (78)

Dina berjalan memasuki kamarnya dengan senyuman mengembang, seolah tidak terjadi apa-apa pada hatinya. Padahal, baru saja ia mengenang dua bulan kepergian buah hatinya.

"Aa' ... Dina datang ...," teriak Dina bersemangat seraya membuka pintu kamarnya. Namun pemandangan yang dilihatnya begitu mengejutkan.

"Lho! Aa' udah tidur?" gumamnya pelan seraya berjalan mendekati Al yang pura-pura memejamkan matanya.

Dina meletakkan nampan di nakas, kemudian mengambil posisi di sisi Al, menyugar tipis rambut suaminya.

"Aa' pasti ketiduran karena Dina kelamaan ya? Maafin Dina ya, A'," gumamnya sangat pelan, tak ingin membangunkan suami dari tidurnya. Akan tetapi, Al yang hanya pura-pura dapat mendengarnya.

"Selamat istirahat, Sayang, i love you," ucap Dina kemudian mendaratkan sebuah kecupan di kening suaminya. Setelah itu berlalu dan berpindah ke sisi yang lain.

"Maafkan saya, Din. Saya harus pura-pura tidur seperti ini. Sebab saya nggak sanggup harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status