Share

Chapter 83 A

Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (83)

"Pemakaman Umum Teratai Indah?" gumam Dina mengeja sebuah tulisan di seberang jalan.

Ia lalu melirik suami di sisinya, seolah paham akan maksud tujuan suaminya mengajak kemari.

"Kita beli bunga dulu ya," ucap Al seraya menggandeng Dina ke tempat penjual bunga.

Al membeli dua keranjang bunga tabur, dua botol air dan dua bucket mawar putih. Setelah membayar, Al segera membawa Dina menyebrangi jalan menuju pemakaman.

"Ya Allah, jadi jauh-jauh Aa' ajak aku dari Surabaya ke Jakarta untuk ini? Untuk berziarah entah ke makan siapa. Mungkinkah ke makan Mama dan Papa?" batin Dina yang masih terus mengikuti langkah suaminya.

Al berhenti sejenak di pintu masuk makam, celingukan ke kanan dan kiri. Tempat ini banyak berubah, begitu asing untuknya. Terakhir ia kemari bersama Oma saat usianya masih kanak-kanak, setelah itu ia tak pernah berniat berkunjung lagi.

Baginya, mendatangi makam hanya akan membuat beban rindunya semakin berat, membuka kembali lu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status