Share

Season 2 Bab 7

Bab 7 PRUK

"Yah, coba tanya Gus Zainal, mereka sudah sampai apa belum? Perasaan Bunda dari tadi nggak enak deh," pinta Addina–Bunda Kamila pada Al seraya meletakkan segelas kopi di hadapan suaminya.

"Makasih, kopinya, Sayang. Sabar, ya, tadi Ayah sudah coba hubungin, tapi nggak diangkat, mungkin masih di jalan," balas Alfaro–ayah Kamila.

"Ya Allah ... Semoga anak kita nggak bikin ulah di sana ya, Yah," harap Dina mengkhawatirkan putrinya.

Bukan takut putrinya nangis sebab tak betah, atau nangis sebab tak menemukan makanan enak layaknya di rumah sebagaimana santri baru pada umumnya, ia yakin soal ketangguhan putrinya, putrinya itu sangat tangguh seperti Ayahnya.

Akan tetapi, sebagai seorang ibu yang mengenal baik watak putrinya, ia mengkhawatirkan Kamila dengan segala kenakalannya akan berulah di tempat orang, hingga merugikan orang lain, terlebih tempat itu adalah sebuah pesantren. Di mana semua praktik keagamaan dijalankan dengan penuh disiplin di sana.

Berbeda dengan kepribadian pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status