Share

Bab 35.B

bab 35.B Hu

Mas Lutfi diam sambil berfikir.

"Bayangin, Mas, setiap aku transfer uang ke Emak, pasti diambil semua sama Bapak."

"Dan satu lagi, Emak selalu minta maaf kalau Bapak atau Ririn buat salah, aku tuh kasihan."

"Sebagai anak kita hanya bisa mendukung, Yang, jangan nyuruh-nyuruh cerai, biarkan dia sendiri yang buat keputusan ya." Begitu katanya.

"Tapi aku kasihan."

"Syuuut udah, yang harus dikasihani itu Mas, udah empat puluh hari lebih puasa, emang kamu ga kasihan," bisiknya menggoda.

"Ih apaan sih!" Aku mendorong tubuhnya dengan keras.

"Masa ga ngerti." Ia mencolek daguku.

"Nanti ya tunggu sampai siap, sekarang belum masih takut."

"Hih dosa loh." Mas Lutfi menunjuk wajahku.

Dasar tak sabaran!

Keesokan harinya ada tamu tak diundang, Mas Lutfi sampai menunda keberangkatannya menuju tempat kerja demi tamu itu.

Dia adalah ayah Sabrina yang dahulu pernah menolak dan menghina Mas Lutfi habis-habisan, Sabrina juga ikut menemani ayahnya ke rumah kami.

"Sehat, Nak?"

"Alhamdulillah, Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status