Share

Pemuda itu ...

#HDMS

Part 14 Pemuda itu ...

[Maksud kamu apa ngirim karangan bunga seperti itu, heh!]

Aku terkenjut membaca pesan dari mas Fadil. Karena aku merasa tak mengirimkan karangan bunga. Jangankan mengirim, beli saja aku tidak ada uangnya. Kalaupun ada lebih baik buat bayar kontrakan.

"Da, lihat ini," ku berikan ponselku ke Ida.

Ida membaca pesan dari mas Fadil. "Oh, ini pasti kelakuan Damar deh, balas aja salah cetak."

"Damar siapa?"

"Sepupuku. Dia satu kantor dengan mantan suamimu itu."

Aku mengerti. Ini adalah bagian dari rencana yang dibuat Ida. Ida mengembalikan ponselku, dan aku segera mengirim balasan pesannya mas Fadil.

[Kenapa? Ada yang salah?] send.

Aku berpura-pura tak tahu dengan pesan mas Fadil yang sepertinya penuh emosi.

Derrt ...

Mas Fadil membalas pesanku. Mengirimkan sebuah gambar karangan bunga dengan tulisan turut berduka cita disertai nama lengkapnya.

Seketika aku melongo melihat gambar tersebut. Pantas saja mas Fadil marah. Orang mana yang nggak marah kalau dapat kir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status