Cukup lama Alice memperhatikan wanita tersebut. Ada pintasan pintasan yang berlalu di ingatannya. Ia mulai merasakan mual saat berusaha keras mengingat senyuman dari wajah yang di hadapannya.Adapun wanita yang dilihat Alice juga sangat terkejut. Ia tak menyangka akan bertemu Alice dalam keadaan menyedihkan pada akhirnya.Melihat Alice yang hanya memandanginya, iapun merasa bingung dan salah tingkah. Untuk itu ia berdiri, hendak meninggalkan tempat tersebut."Hei, mau kemana?" sapa Alice.Violet tak menoleh. Langkah kakinya terhenti, menunggu respon selanjutnya.""Aku merasa, kita saling mengenal bukan?"Violet berbalik, menunjukkan ekspresi tidak bersahabat."Tidak, aku tidak mengenalimu. Maaf, aku harus pergi."Wanita tersebut pergi, membuat Alice heran dan justru semakin penasaran."Tapi kenapa aku sangat mengenali senyuman itu?" gumamnya.Sementara itu, Fien hanya melihat mereka dalam diam di mobilnya.Ia sangat mengetahui wanita tersebut setelah proses pengadilan kasus pembunuhan
Alice tak mengerti, tapi ucapan Fien Clark justru menyadarkan dirinya akan apa yang Fien Clark maksud. Artinya, Fien tak pernah bersamanya di rumah kebun tersebut. Sangat mungkin ia bersama Erick!"Fien...aku tak bermaksud...""Aku mengerti. Toh Erick sudah tiada. Maafkan aku, aku tak bisa menahan perasaanku."##Pertemuan dengan Violet, membuat Alice semakin penasaran. Ia segera mencari tahu siapa sebenarnya Violet ini."Menurut informasi, Violet adalah sahabatmu yang menjalin hubungan dengan Erick Davis di masa lalu. Gadis itu tak mengira kau menjadi kekasih Erick Davis. Itulah sebabnya ia menerima tawaran Grace. Violet berharap untuk kembali kepada Erick Davis, tapi ternyata Erick samasekali tak memberikan harapan sedikitpun. Violet kecewa, lalu semakin panik karena Erick akan mempublikasikan hubungan kalian dalam waktu dekat," kata Eddie menjelaskan siapa sebenarnya Violet."Apakah itu mungkin? Aku bahkan tak mengingat sedikitpun tentang Violet.""Bagus.""Bagus?""Benar, itu akan
"Benar, anda harus mengingat dengan baik bagaimana tuan Fien begitu mencintai anda dan berupaya melakukan yang terbaik, Nona Alice. Dan bahkan ayah tuan Fien Clark kembali bersama dengan Nyonya Jenifer, ibu dari Tuan Fien Clark."Alice tahu kisah itu. Perpisahan orang tua Fien Clark, membuat Fien Clark kehilangan sosok ibu sejak kecil. Lalu ayahnya menikah dengan wanita yang merupakan ibu dari Bella sehingga Fien Clark ternyata saudara seibu dengan gadis tersebut.Kehidupan Bella bahkan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Fien Clark sekarang ini. Alice senang, Fien. Clark membuat keluarga yang telah bercerai berai ini menjadi bersatu kembali. Mereka sebenarnya telah kehilangan seorang putra yang hebat seperti Erick Davis, akan tetapi mereka mendapatkan Fien Clark juga cukup mengesankan."Nona Alice, apakah anda sungguh tak teringat Eric Davis samasekali?" tanya Eddie menyelidik.Alice terdiam, dalam pikirannya berusaha menerima kenyataan bahwa sebagian hidupnya telah hilang dan terputus
Kisah yang berlalu, menjadi pembahasan yang menarik bagi mereka saat ini. Bagaikan sebuah evaluasi dalam sebuah fase kehidupan, mencari celah untuk menimbang di bagian mana seseorang jatuh dalam kesalahan, kebenaran, keberuntungan atau kesialan. Fase fase kehidupan yang pelik yang membuat seseorang memutuskan mengambil jalan lain dalam menempuh hidupnya. Fase kehidupan yang membahagiakan sehingga seseorang memiliki keinginan untuk menyimpan fase itu di dalam memori ingatannya, mengabadikan di dalam lubuk hatinya meskipun terkadang semua fase itu toh akan dilupakan juga.Akan tetapi, sebuah penyesalan membuat seseorang masih terhimpit dan berkubang dalam masa lalu itu. Seperti yang dialami Fien Clark. Fase terburuk dalam hidupnya adalah membenci saudara tirinya, Erick Davis. Setelah mengetahui bagaimana Erick menjadi orang yang paling banyak mengambil bagian dalam hidupnya, ia merasa telah memperkosa kehidupan Erick Davis dan menyebabkan kematian. Erick mati disebabkan tunangannya yan
Alex duduk di atas pundak Fien Clark. Berjalan mengitari kebun apel dimana dahulu ia sering bersama Erick Davis. Ia beruntung karena bisa membeli sebuah rumah yang berdampingan dengan rumah kebun. Sehingga tidak perlu repot-repot melakukan renovasi rumah kuno miliknya. Sekarang, mereka bisa menikmati suasana berbeda dari rumah pantai dan memiliki banyak tetangga."Tubuhmu semakin berat, Alex. Sebentar lagi, ayah tak akan bisa menggendongmu seperti ini."Alex tersenyum geli. Ia paling suka digendong seperti itu, tapi sepertinya ayahnya mulai sering mengeluh."Kalau begitu, Daddy harus lebih sering menggendongku sampai aku puas, karena mungkin kau tak akan pernah menggendongku lagi nantinya.""Hei, itu bukan teori yang bagus, Alex?""Ambil kesempatan selagi bisa, bukankah begitu?"Fien Clark terkekeh, Alex sungguh pintar membantahnya."Baiklah, tapi Daddy punya syarat."Alex mendekatkan wajahnya ke sisi wajah Fien Clark."Apa syaratnya, Daddy?""Jangan mengetuk pintu kamar Daddy di mala
"Baiklah, aku harus memahami bagaimana semua ini terjadi," gumamnya lagi, batinnya sedikit bergolak karena mengenang Erick Davis."Dad? Kenapa Daddy tidak memujiku, padahal aku sudah berhasil menjatuhkan tupai itu?" cicit Alex kecewa dengan sikap Fien Clark yang malah seperti orang linglung menyaksikan bagaimana Alex berhasil mendapatkan seekor tupai. Terlihat wajah bocah itu cemberut."Ah, benar. Kau sangat hebat dan mengagumkan. Daddy hanya merasa itu tidak mungkin bagimu, kau mendapatkan seekor tupai dari bidikanmu padahal baru saja berlatih, apa ini sebuah kebetulan atau kau memang punya bakat. Itulah sebabnya Daddy menjadi bingung.""Kenapa begitu? Ini sangat nyata, aku berhasil membidik tupai, bahkan ada buktinya. Kenapa harus tak percaya?"Fien Clark mengelus puncak kepala Alex dan tersenyum."Kenapa kau sangat mirip dengan pamanmu Erick? Dulu pamanmu Erick juga hebat sepertimu. Daddy selalu saja kalah kalau sudah adu tanding dengan pamanmu.""Sayang sekali...," wajah Alex tiba
Hari yang cerah, keluarga Fernandez berkumpul mengadakan pesta kecil di kebun sebuah mansion milik Fernandez. Datang juga besan mereka keluarga besar Antonio Rudolf yaitu ayah Alice.Meskipun dianggap pesta kecil, sebenarnya pesta itu cukup besar dan meriah karena banyaknya hidangan dan undangan beberapa kerabat dekat mereka. Bahkan Bella dan ayah ibunya yang mantan istri Fernandez, ibu kandung Erick Davis, yang telah tiada juga hadir dari desa yang cukup jauh.Tak terkecuali Eddie dan keluarganya yang selama ini sebagai asisten pribadi keluarga itu juga datang bersama putranya yang telah menjalin hubungan dengan Bella, adik tiri Fien Clark.Maka mereka tampak sangat bahagia dan mengumbar senyuman.Jenifer ibu Fien Clark berhias dengan riasan sederhana seperti biasanya. Akan tetapi siapapun tahu bahwa Jennifer adalah wanita dengan paras cantik dan awet muda."Jenifer, kau selalu cantik bahkan selalu sama dalam merias wajahmu dengan percaya diri. Aku bisa melihat cahaya hatimu di waja
Terbayang dalam ingatan, bagaimana ia berusaha dengan keras berbuat adil kepada dua orang anak lelaki yang merupakan putra Jenifer dan juga putranya, mereka dalam tanggung jawabnya sebagai seorang ibu setelah Jenifer pergi dari rumah itu. Akan tetapi berjalan waktu dirinya mulai menyesal karena tak semudah itu menjadi ibu Fien Clark. Bocah itu selalu protes dan memintanya pergi dari rumah. Sifat Fien Clark sangat keras seperti ayahnya, dan karena kerasnya mereka tidak pernah akur samasekali. Adapun putranya, Erick Davis, bocah itu selalu mengalah dalam banyak hal. Seolah-olah mengerti posisi dirinya. Seakan mengerti bahwa ibunya adalah orang yang pantas untuk disalahkan atas perceraian antara Fernandez dengan Jenifer. Mengingat hal itu, hati Nancy sangat terluka. Pada akhirnya putranya justru membenci dirinya, ibunya sendiri. Adapun dengan Fien Clark, saudara tirinya, Erick Davis selalu membela dan menyayangi kakak tirinya meskipun ia diperlakukan dengan sangat menyedihkan.Nancy