Share

Bab 159. Souvenir Mewah Pernikahan Seorang Taipan

Bibir Shawn mengisap bibir atas dan bawah Ariel bergantian. Lidahnya mendesak masuk, membelai langit-langit di mulut Ariel. Dua insan itu berciuman di tengah-tengah mereka sedang menonton film di ruang tengah. Beberapa pelayan yang lewat langsung menundukkan kepala—tak ada yang berani mengganggu.

“Astaga! Kalian tidak bisa bermesraan di kamar?” Savannah muncul, menatap jengkel Shawn dan Ariel yang tengah berciuman. Sepertinya nasib Savannah, tidak pernah baik, karena melihat kakaknya bermesraan.

Pagutan Shawn dan Ariel terlepas di kala mendengar suara Savannah. Tampak raut wajah Ariel terkejut melihat kedatangan Savannah. Pun pipinya sedikit merona malu, akibat terpergok ciuman.

“Savannah? Kau datang?” Ariel bangkit berdiri, menghampiri Savannah, dan memeluk calon adik iparnya itu.

Savannah membalas pelukan Ariel. “Kau dan Kak Shawn mesra sekali. Aku sampai iri pada kalian.”

Ariel mengulum senyumannya melihat Savannah cemberut. Dia menangkup kedua pipi calon adik iparnya. “Gadis canti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status