Share

Bab 166. Mencari Pendonor

Malvia menangis keras dalam pelukan Flora di kala Yuval masuk dalam IGD. Ariel berada di sana. Dokter cantik itu memilih memeluk Shawn. Ariel membiarkan Harmony yang memeriksa Yuval. Dalam hal ini, Ariel tahu pasti Malvia tidak akan membiarkannya dalam melakukan pemeriksaan pada ayahnya.

Malvia terisak seraya menatap penuh kebencian Ariel. “Ini semua karenamu, Anak Haram! Kau pembawa sial! Harusnya sudah sejak dulu, aku buang kau dijalanan!”

“Grandma, tenangkan dirimu.” Flora berusaha menenangkan neneknya.

Malvia tak bisa menahan diri. “Diam, Flora! Grandma ingin memberikan pelajaran pada anak haram ini!”

Malvia hendak ingin menjambak rambut Ariel, tapi dengan sigap Shawn menghadang. Pria tampan itu memindahkan Ariel ke belakang tubuhnya. Dia berdiri di depan Ariel bagaikan tameng besi kuat melindungi dokter cantik itu.

“Jaga sikapmu, Nyonya DiLaurentis! Kau bisa masuk penjara jika kau berani melukai kekasihku!” seru Shawn penuh peringatan pada Malvia.

Malvia mengepalkan tangannya de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status