Share

46. Malam Panas

“Kau ....”

Belum selesai Sofia berbicara, Nicholas kembali membungkam bibir tebal itu dengan bibirnya. Wanita itu terkadang begitu cerewet, sehingga membuatnya begitu tidak sabar.

Nicholas meraih tangan Sofia yang terus saja memukul pelan dadanya. “Divertiti stasera, mio caro (Nikmati malam ini, Sayangku),” bisik Nicholas sesaat setelah melepaskan tautan bibir mereka.

Netra biru itu menatap teduh wanita yang kini berada di dalam dekapannya. Netra biru yang selalu saja berhasil membius Sofia dalam keadaan apa pun.

Mendapati Sofia diam, Nicholas kembali mendaratkan bibirnya.

Melumat bibir tebal yang selalu membuatnya candu. Menghisap bibir tebal yang selalu terasa begitu manis.

Aroma dan rasa wine bercampur menjadi satu, dengan saliva mereka.

Sofia memejamkan kedua matanya. Tak dipungkiri sentuhan bibir Nicholas memang selalu memabukkan. Sapuan lembut bibir Nicholas memang begitu membuatnya tergila-gila, dan meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status