Share

82. Sebuah Mimpi

Arnold kembali mengelilingi kota pada malam hari. Tidak ada yang dapat pria itu lakukan di saat dilanda sepi seperti saat ini.

Jiwa itu telah lama merasakan kesendirian tanpa ujung. Bahkan, Arnold sama sekali tidak tahu tempat seperti apa yang harus dia kunjungi. Tempat di mana yang harus di datangi, dan siapa yang akan menjadi obat kegundahannya.

Sejak kejadian beberapa hari lalu, Arnold semakin enggan berdekatan atau berbicara kepada siapa pun. Dengan Arzan sekali pun. Pria itu hanya ingin menghabiskan hari-harinya, tanpa gangguan dari siapa pun.

Arnold melajukan mobil miliknya menuju taman kota. Dia ingin sedikit menghirup udara segar di malam hari.

Sesampainya di taman kota, Arnold turun dari dalam mobil. Pria itu bersandar pada badan mobil, seraya menatap beberapa orang yang berlalu lalang di hadapannya.

Taman kota memang terlihat begitu ramai di malam hari. Banyak orang berpegangan tangan sembari berjalan dengan tersenyum manis.

Secerc

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status