Share

92. Sebuah Ketulusan

Sofia berlari dengan langkah tertatih. Dia segera turun dengan menggunakan lift. Tangan mungilnya berkali-kali berusaha menyeka air mata yang berusaha memaksa untuk turun.

Sakit. Hatinya terasa seperti dihancurkan untuk berkali-kali. Ya, memang benar jika El adalah anak yang lahir di luar hubungan pernikahan. Memang benar jika dia adalah wanita yang tidak suci lagi.

Namun, mendengar penghinaan yang sama untuk yang kedua kalinya seolah kembali membuka luka lama.

Sofia melangkahkan kaki dengan rasa sakit yang berkali-kali lipat. Suara gemuruh yang tiba-tiba datang, tidak lagi dia hiraukan. Bahkan, panggilan Nicholas dari belakang sana dia abaikan begitu saja.

“Sofia, tunggu aku!” Nicholas berlari berusaha mengejar Sofia.

Hujan turun dengan begitu deras, seolah paham dengan luka dan air mata yang ada dalam diri Sofia. Hujan yang seolah berusaha menutupi luka lama yang kembali terkoyak.

“Sofia!” Nicholas menarik tangan So

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status