Share

Perkurel Rumah Hantu Diperkebunan Karet Part 4

Jam 12 siang, sinar matahari sedang terik-teriknya.

Kami semua berkumpul di ruang tengah, banyak pertanyaan dilontarkan oleh Pak Rahman dan teman-temannya. Aku dan Sandi, berusaha menjawab semuanya satu persatu, semampu yang kami bisa dan ingat.

“Adek berdua ini ditemukan sama-sama pingsan tapi di tempat yang jaraknya berjauhan, gimana ceritanya bisa begitu? Ada apa?”

Awalnya, Pak Kades melontarkan pertanyaan seperti itu, pertanyaan yang tentu saja diikuti oleh pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Ya sudah, lalu kami perlahan mulai bercerita dengan runut, bermula dari ketika aku mulai di rumah ini sendirian, serta Sandi yang harus ke kota karena ada yang harus dibeli.

Setelah kami sudah menceritakan sebagian besar peristiwanya, ada beberapa orang yang memperlihatkan mimik terkejut, heran, kaget, tapi ada juga yang malah tersenyum-senyum kecil. Pak Kades dan Pak Rahman salah satu orang yang tersenyum itu. Kenapa mereka tersenyum?

“Karena kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status