Share

Perkurel Rumah Hantu di perkebunan karet Part 3

Ternyata peristiwanya sangat seram, Sandi mengalami satu fragmen hidup yang gak akan dia lupakan.

***

Aldo sudah masuk ke kamarnya, dia terlihat sangat kelelahan, sejak kemarin memang sungguh melelahkan buat kami. Walaupun selalu terus bersama, tapi selama perjalanan dari Jakarta sampai ke tujuan, aku lebih banyak tidur, sementara Aldo sama sekali gak tidur, jadi ya mungkin aku bisa lebih segar. 

Sementara itu, aku masih duduk melepas lelah di ruang tengah bersama Pak Rahman.

Jam dua siang, matahari sudah agak condong ke bagian barat permukaan bumi namun sengat panasnya masih terasa galak. Sepoy angin perkebunan bertiup perlahan, seperti menetralisir udara jadi gak mendidih gerah. Bertelanjang dada, aku menghela napas panjang, menyeka keringat yang sedikit bercampur debu tipis.

“Wah, lahannya bener-bener kotor ya, Pak.” Aku membuka percakapan dengan Pak Rahman.

“Kan sudah saya bilang, perkebunan ini memang sudah sangat lama gak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status