Share

Rumah Hantu Diperkebunan Karet part 1

Satu

Panggilan Wawancara Pekerjaan

Semarang, Februari 1990.

Aku bahagia bukan main, hati berbunga-bunga, harapan untuk diterima pada perusahaan milik pemerintah tampaknya akan segera terwujud. Di tangan, aku menggenggam surat panggilan wawancara dari perusahaan perkebunan yang dimiliki oleh pemerintah. Aku tidak terlalu memikirkan di mana akan ditempatkan, melihat tulisan instansi pemerintah di kepala suratnya saja sudah senang bukan kepalang.

Setelah setengah tahun lebih bekerja sebagai supir ambulan rumah sakit, akhirnya aku berkesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan sesuai dengan pendidikan yang telah ku selesaikan.

“Kenapa kamu senyum-senyum sendiri Her?”

Fuad yang tiba-tiba muncul dari balik pintu membuyarkan pikiranku yang tengah melayang senang tak karuan.

“Ada panggilan wawancara Ad, dari perusahaan perkebunan pemerintah, Alhamdulillah.”

“Ah Sukurlah, kapan Her? Wawancaranya di mana?&rdq
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status