Share

Lima Belas : Ciuman Pertama?

Tian duduk terdiam di samping tempat tidur Alin. Sudah tiga jam sejak Alin pingsan dan di bawa pulang, gadis itu belum sadar juga. Walaupun dokter pribadi Tian mengatakan jika Alin tak apa-apa, namun ia tak percaya sebelum melihat Alin membuka mata dan berbicara dengannya.

"Sudah. Dia tak apa-apa. Kau dengan apa yang dokter katakan, bukan? Itu hanya sakit perut keram saja. Delapan puluh persen perempuan merasakan itu jika sedang datang bulan. Jadi santai saja."

Delon menepuk pundak Tian pelan, "Yang tak biasa adalah, kenapa kau se khawatir itu?" Tanya Delon berbisik pada Tian.

"Dia tinggal di sini. Dia asistenku, apa kalau posisi ini dibalikkan padamu, apa kau akan diam juga?"

Delon mencibir lalu mengangguk. Ia tersenyum mendengar jawaban Tian. Itu bukan jawaban yang sebenarnya, Delon tahu itu. Sepertinya sahabatnya ini ingin berdamai dengan keadaan. Ia sendiri berharap Tian bisa menemukan pengganti Irene.

Delon ingin bicara lagi, namun terhenti karena ponselnya berdering. Ia mengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status