Share

Kenangan Reva

Indra kembali ke rumahnya. Ia sangat sedih Reva sudah tidak ada lagi di sisinya dan menangis sendirian di dalam kamarnya. Semua kenangan - kenangannya bersama Reva masih terekam jelas di dalam benaknya. Meskipun, Reva terlihat kasar, tutur bahasanya kurang baik, ketus, keras kepala, egois, suka semaunya sendiri, tapi sebenarnya hanya Reva lah yang selalu bersamanya. Ia mengingat semua kenangan indahnya bersama Reva.

Masih dalam ingatannya waktu dulu masih remaja Reva memberikannya makan dan minum saat ia dikurung di gudang bawah tanah oleh Wandi. Reva secara diam - diam menyisihkan roti untuknya dan membawakannya minum. Ia didik sangat keras oleh Wandi dan jika melakukan sedikit saja kesalahan Wandi tidak segan - segan untuk memberikannya hukuman yang tak biasa.

“Reva…” Air mata Indra kembali menetes di pipinya.

Netranya mengabur karena air mata menggenang di pelupuk matanya. Ia seakan melihat ada Reva di depannya sedang tersenyum menatapnya.

“Kenapa kamu pergi begitu saja dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status