Share

Bab 11 (Naufal membela Hanan)

"Hm, cukup buruk dan sangat tidak berkesan. Gak kebayang sih, jodohnya sama kamu. Eh, salah, saat ini aku menjaga jodoh orang untuk sementara waktu." Hanan memutar bola matanya malas. Merasa jengah lama-lama duduk berdua dengan Naufal.

"Memangnya sudah siap menjadi janda?" tanya Naufal.

Mata Hanan melotot, seenaknya saja bicara seperti itu. Benar-benar niat banget ya, ingin segera berpisah dengan dirinya.

"Kenapa melotot? Aku hanya meneruskan ucapan kamu," tukas Naufal. "lagian siapa juga yang mau menceraikan kamu? Kecuali aku udah dapat penggantinya," tambahnya.

Hanan bangkit dari duduknya. Menyambar mini bag yang tergeletak di atas nakas. Menghentakkan kakinya, kesal, bahkan sangat kesal.

Brak!

Pintu kamar ditutup dengan kasar oleh Hanan. Beruntung cukup kokoh, sehingga masih aman untuk menjadi korban pelampiasan kekesalan Hanan. Manda sedang asyik sendiri di kamarnya, sehingga tak mendengar kegaduhan di kamar sang putri.

Dengan hati menahan kesal, Hanan menghidupkan mesin motor spo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status