Share

Bab 22 (I Don't Cry)

"Hanan!" bentak Lyra.

Hanan menoleh, menatap wajah Lyra yang terlihat kesal pada sikapnya terlihat tidak tegas sama sekali.

"Mau kamu apa sih?" tanya Lyra.

"Aku capek Ly, memangnya kamu gak capek? Kita udah kerja delapan jam, kamu gak mau istirahat?" Hanan sepertinya memang enggan membahas hal berat seperti itu dikala tubuhnya butuh istirahat.

Lyra menghela napas, merasa tidak tega juga pada Hanan. Akhirnya memilih mengalah dan tidak mau memaksa lagi. Hanan benar, lebih baik pulang dan istirahat. Meskipun hatinya benar-benar kesal.

"Kamu ke kontrakan aku aja." Lyra memberi saran.

"Gak usah, Aku pulang ke rumah Papa aja. Kangen berantem sama Amora." Hanan saat ini menolak tawaran Lyra. Padahal biasanya paling betah dan suka jika diajak ke kontrakan Lyra.

Bola mata Lyra melotot saat mendengar permintaan Hanan. Akankah Hanan melampiaskan kekesalannya pada Amora, Ibu tirinya? Lyra yakin, meskipun Hanan tidak ada rasa cinta pada Naufal, tetap saja akan terasa sakit jika melihat suami send
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status