Share

Bab 8 (Cukup mengejutkan)

"Iya," jawab Ayana singkat.

Hanan terkejut, tak menyangka dunia sesempit ini. Bertemu lagi dengan orang yang pernah ditolong, bahkan kini menjadi mertuanya. Namun, mengapa ia benar-benar lupa pada wajah Ayana?

Ah, ya, saat itu Ayana begitu anggun dengan balutan dress dan terlihat cantik. Tak akan menyangka jika Ayana sudah berusia kepala empat. Berbeda dengan saat ini, Ayana terlihat santai dan enjoy tanpa polesan make up serta hanya memakai daster rumahan.

"Maaf, Mi, Hanan bener-bener lupa," ucap Hanan.

"Gak papa, Mami telpon Naufal buat jemput kamu, ya?" ucap Ayana seraya beranjak dari duduknya menuju kamar, mungkin mengambil ponsel.

"Ja-" Ucapan Hanan terhenti ketika mendapat tepukan halus dibahunya. Hanan menoleh, Afa seakan-akan melarangnya mencegah tindakan Ayana. "kenapa, Afa?" sambungnya.

"Biarin aja Mami telpon Kak Naufal, biar Yeza tau rasa!" jawab Afa.

Hanan terlonjak kaget, menatap kedua bola mata adik iparnya. Terlihat semburat kebencian saat mengucapkan nama mantan tuna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status