Share

Malam Pertama

“Saya terima nikah dan kawinnya Laras Sukmawati binti Muhammad Fajar Wadi dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai!”

“SAH!”

Semua tamu undangan bersorak-sorai menyerukan bahwa ijab qobul yang baru saja terlontar dari mulutku telah sah dan tidak satu pun kata terlewat. Aku memang mampu untuk memberikan mas kawin yang lebih besar dengan harta dan benda, tetapi sayang ayah dan ibu Laras tidak menginginkan hal itu. Laras juga demikian. Hanya dengan seperangkat alat sholat saja, mereka sudah bahagia tiada tara asalkan aku mampu membahagiakan anak mereka.

Setelah itu, doa dipimpin oleh pak penghulu untuk memanjatkan harapan kepada Tuhan agar aku dan Laras menjadi suami istri yang senantiasa sakinah. Tidak lupa setelah acara selesai, Laras mencium tanganku dengan amat mesra sebagai pertanda bahwa kami sudah menjadi pasangan yang sah di hadapan Tuhan.

“Aku bahagia, Bagas.” Begitulah ucap Laras seraya memasang seny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status