Share

Petarung Sejati

Melinda mendorong Rendra hingga menjauh dari Deon.

“Apa yang lo lakuin, Melinda?! Sialan!” jerit Rendra dengan tatapan bengis.

Melinda justru menarik napas panjang, lalu bergantian menatap Deon yang juga menatapnya dengan rasa tak percaya. Selang beberapa saat, Deon tersenyum miring.

Melinda menggelengkan kepalanya ke arah Rendra. “Sebaiknya bertarung dengan adil.”

“Apa maksud lo bertarung dengan adil?! Persetan dengan pertarungan yang adil! Yang penting si Deon keparat ini mati!”

“Nggak baik. Gimanapun juga, pertarungan yang adil jauh lebih baik daripada harus menggunakan cara licik dan curang.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status