Share

Sang Pengkhianat Ulung

Rendra tertawa terbahak-bahak setelah beberapa kali menghantam Deon menggunakan balok yang terlihat sangat paten.

“Mampus lo! Hari ini, lo bakalan mati di sini!”

Sementara itu, Deon menggeliat kesakitan. Padahal, baru saja pertarungannya dengan Melinda berlangsung seru, tetapi sepertinya Rendra tidak ingin toleransi dalam hal ini. Yah, Deon sadar kalau lelaki mantan anggota Bruno ini sudah sangat dendam padanya.

Deon meletakkan tangan kanan di kepalanya, lalu dilihatnya darah yang bergelimang. Tentu saja, lelaki ini sekarang sangat pusing dan dunia ia rasakan seperti berputar-putar.

“Rendra sialan,” lirih Deon dengan napas sesak.

&ld

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status