Share

Bab 40. Gelut!

"Berhenti! Fajar tidak akan kemana-mana!"

Yana dan Slamet menoleh. Terlihat Bagas dengan langkah tegak melangkah ke arah Slamet.

"Jangan bawa Fajar kemana-mana!" seru Bagas tegas.

Slamet berdiri dari posisi jongkoknya dan memandang nyalang ke arah Bagas. Keduanya berhadapan.

Wajah Ani tampak ketakutan.

"Mbak, ayo kita pindahkan anak-anak ke kamar," pinta Yana.

Ani mengangguk. Kedua perempuan itu lalu menggendong Fajar dan si kembar kembali ke kamarnya.

"Tunggu. Mau dibawa kemana anakku? Aku masih ingin menggendongnya."

Slamet berlari ke arah Yana untuk merebut Fajar.

"Tunggu! Kamu sedang emosi. Tidak baik menggendong anak kecil saat hati sedang emosi," tukas Bagas sambil menahan bahu Slamet.

Slamet menoleh. "Lepaskan! Tahu apa kamu tentang anakku? Akulah ayah kandungnya. Aku lebih berhak padanya. Kamu ayah sambung, nggak akan bisa menyayangi Fajar."

Bagas tersenyum.

"Oke. Aku lepas."

Bagas melepaskan cekalan tangannya dari bahu Slamet.

"Apa kamu sadar kalau kamu telah melakuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sartika Gultom
Slamet ngak sadar" ajah sih Thor, malah buat keributan dirumah orng ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status