"Gabungkan kekuatan serang dari empat arah!" teriak Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka.Melihat begitu dahsyatnya serangan dan kemampuan yang dimiliki oleh Liong Yun, akhirnya Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka memerintahkan kepada rekan-rekannya itu untuk berbicara. Mereka pun melakukan penggabungan kekuatan dari jarak jauh agar bisa menjatuhkan Liong Yun. Namun pemuda itu terlihat hanya tersenyum sinis melihat pergerakan orang-orang yang menjadi lawannya.Penggabungan kekuatan dari jarak jauh tentu saja tidak mungkin dilakukan. Liong Yun tahu hal itu hanyalah untuk menggertak dirinya. Dan benar saja meskipun keempat orang itu berpencar tidak ada perubahan kekuatan yang mereka tunjukkan. Hanya Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka yang terlihat meningkat kekuatannya karena sudah mulai menggunakan ilmu tujuh gerbang iblis. "Ilmu Mata Iblis!" teriak Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka.Tiba-tiba saja bola mata Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka berubah menjadi berwarna hitam. Da
“Terima kasih atas kemurahan ketua menyelamatkan kami!”Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka bersama Pendekar Kipas Emas dan Yuan Chao yang menyamar sebagai Ketua Sekte Trisula Hitam nampak berlutut dihadapan lelaki muda berpakaian kemerahan. Ketiganya mengucapkan terima kasih karena diselamatkan orang yang mereka panggil sebagai ketua itu.“Ternyata pemuda itu memang lihai. Meski Ilmu Tujuh Gerbang Dewa tidak sempurna ia kuasai, tapi kemampuannya masih berada jauh di atas kalian. Seandainya keadaanku sudah sembuh betul dari luka dalam mungkin aku bisa menghabisi pemuda itu. Untuk sementara kita hindari berhadapan langsung dengan pemuda itu, sampai keadaan tubuhku pulih seperti semula.”“Baik ketua,” jawab ketiganya serempak.Sesaat mereka dilanda keheningan. Lalu sang wakil ketua memberanikan diri untuk berbicara, “Ketua, apakah Majikan Pulau Hong mau menceritakan dimana keberadaan pusaka pedang Naga Langit dan kitab asli Ilmu Tujuh Gerbang Dewa itu?”Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka m
“Kakak Li, agaknya orang-orang Sekte Iblis Pulau Neraka memang sengaja menyebarkan berita bohong seperti itu. Mereka sengaja melakukan hal itu untuk menakut-nakuti orang-orang dunia persilatan sehingga tidak ada yang berani mencoba untuk mengganggu mereka. Nama besar Pendekar Bayangan Maut tentu akan menjadi sesuatu yang sangat bernilai untuk mengangkat pamor mereka,” ucap Liong Yun.Pemuda itu kemudian secara singkat menceritakan apa yang dilakukannya di hutan saat itu untuk menginterogasi beberapa anggota sekte Iblis Pulau Neraka. Semua kejadian ia ceritakan hingga pertarungannya melawan tokoh-tokoh utama sekte Iblis Pulau Neraka. Semua terdengar tidak masuk akal di telinga Li Cheng. Tapi ia juga tidak melihat ketidakjujuran dari raut wajah Liong Yun dalam bercerita.“Terus terang aku tidak bisa mempercayai apa yang kau ceritakan itu, Liong Yun. Tapi aku juga tau kau tidak berbohong. Seandainya benar yang kau ucapkan itu dapat dipastikan bahwa mereka memang ingin memberikan pengar
“Apakah tuan sedang mencari Dua Algojo Alam Kematian?”Disaat Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka sedang dalam keadaan kebingungan mencari jejak keberadaan dua orang yang santer namanya disebut sebagai Dua Algojo Alam Kematian tiba-tiba ada seorang lelaki tua menyapanya.“Hmmm.. apa kau mengetahuinya orang tua? Aku yang memiliki kemampuan seperti ini saja tidak dapat mengetahui jejaknya,” sahut Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka dengan nada meremehkan. Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka terlihat tidak senang dengan kemunculan orang tua separuh baya yang menanyainya. Ia merasa orang itu hanya orang kampung yang sok tahu. Memang sering kali kita akan menemui orang-orang yang akan memanfaatkan keadaan atas kebingungan kita. Mereka mengambil kesempatan mencari keuntungan dengan menawarkan jasa bantuan. Dan kebanyakan mereka melakukannya untuk mendapatkan sejumlah uang. Itulah yang membuat Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka sedikit kesal.“Kau boleh tidak mempercayaiku, tuan. Tapi
Semua orang anggota utama Sekte Iblis Pulau Neraka yang berkumpul bersama ketua mereka itu hanya diam tidak berani menanggapi kegusaran sang ketua. Jarang sekali mereka melihat sang ketua menunjukkan amarah seperti itu.“Kalian siapkan orang-orang terbaik kita! Kita akan menyerang ke Pulau Seribu Ular. Utus orang untuk menyampaikan kepada guruku keadaan ini,” perintah Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka akhirnya setelah cukup lama terdiam.Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka dan dua Panglima Sayap yang tidak lain adalah Yuan Chao yang menyamar dan Pendekar Kipas Emas langsung menjalankan perintah. Mereka mempersiapkan apa yang diperintahkan oleh sang pemimpin.Beberapa saat kemudian ketiganya kembali menghadap ketua mereka. Mereka melaporkan kesiapan yang sudah dilakukan.“Ketua, bagaimana dengan si tua bangka majikan pulau ini? Apa kita biarkan tetap berada di sini atau kita bawa bersama menuju Pulau Seribu Ular.” “Kita bawa saja. Sangat beresiko kalau tetap ditinggalkan di tempat ini.
“Menghadap tuan muda!” seru beberapa orang di bangunan utama Pulau Ular.Beberapa orang yang terlihat seperti orang-orang penting di tempat itu nampak langsung berdiri dan berlutut melihat kemunculan Liong Yun. Semua orang nampak begitu hormat kepada pemuda itu.“Kalian tidak perlu berbuat seperti itu padaku. Aku bukan pemilik pulau ini!” ucap Liong Yun merasa tidak enak.“Anak Liong, Ayahmu berjasa besar terhadap pulau ini, dan telah membuat kami penghuni pulau terbebas dari kutukan ular racun raksasa magis yang dulu menguasai tempat ini. Kalau bukan ia dengan pedang naga langit yang menghancurkan ular itu tentu kami akan terus terjebak menjadi manusia racun yang tidak akan bisa berinteraksi dengan manusia lain.”Seorang lelaki tua yang merupakan Majikan Pulau Ular itu menyampaikan perasaan mereka orang-orang pulau kepada Liong Yun. Mereka sudah menganggap ayah Liong Yun yang dulunya berjasa besar di pulau itu sebagai bintang penolong yang juga Raja di pulau itu. Itu sebabnya semua
Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka tidak kalah terkejutnya dengan apa yang terjadi di depan matanya. Orang-orang Sekte Iblis Pulau Neraka yang menyerang Liong Yun tadi bukanlah orang sembarangan. Mereka merupakan orang-orang pilihan yang memiliki kemampuan di atas rata-rata orang-orang dunia persilatan. Namun hanya dalam sekali hentakan pancaran tenaga yang berasal dari tubuh Liong Yun orang-orang itu langsung tewas dalam keadaan gosong.Tapak Dewa Petir sendiri bukanlah sebuah kemampuan sembarangan. Ia merupakan sebuah kemampuan yang lama lenyap dalam dunia persilatan. Hal ini dikarenakan tidak ada yang mampu mempelajarinya di dunia persilatan ini. Padahal pelajaran ilmu tersebut terpampang nyata dan mudah dilihat di bukit Dewa.“Belum saatnya kita bertarung. Kalian boleh beristirahat dulu selama satu hari di tempat ini. Ingat pertarungan kita tidak ada sama sekali hubungannya dengan penghuni Pulau Seribu Ular ini. Jadi kalian tidak usah mengganggu mereka karena aku sama sekali tidak
Ketiga orang penghuni Pulau Ular hanya tersenyum, tidak menanggapi ucapan Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka. Para utusan itu kemudian meninggalkan bangunan cukup mewah itu. Kepergian ketiganya tidak luput dari perhatian orang-orang Sekte Iblis Pulau Neraka.“Ikuti mereka secara diam-diam jangan sampai ketahuan. Cari tau dimana keberadaan Algojo Alam Kematian itu!” ucap Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka memberi perintah.Tanpa menunggu perintah dua kali, dua orang yang memiliki kepandaian tinggi langsung melesat. Meski tidak sehebat Wakil Ketua dan Dua Panglima Sayap yang dimiliki oleh sekte itu, namun ilmu meringankan tubuh anggota yang bergerak tidak kalah dari ketiganya.“Sungguh tidak disangka salah satu dari Dua Algojo Alam Kematian itu adalah pewaris Ilmu Dewa Petir yang legendaris itu. Ternyata musuh kita memang bukan orang sembarangan. Sebaiknya kita mengulur waktu sampai guru dan adik seperguruanku datang,” ucap Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka.Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka me