Share

Chapter 32 A

MIB-32

Juno menepuk mulutnya yang tak memiliki rem. Putra sendiri tak dapat menahan senyuman yang mendesak terbit.

“Eu … cinta sebagai sodara seiman, sebangsa, setanah air. Merdeka!” Juno berusaha meralat.

Namun, orang bodoh mana yang akan percaya akan pengalihan Juno? Justru Azkio semakin percaya akan kesaksiannya tadi.

Zivanka sendiri langsung menundukkan wajah dalam. Tangannya memegang erat sisian gamis. Tak ubahnya anak kecil yang ketakutan akan dimarahi oleh orang tua.

“Sekalipun Ziva pernah menyukai Putra, tak apa,” tanggap Azkio setelah menekan ego dalam-dalam.

Zivanka langsung mendongak. Ada gurat kecewa karena Azkio terdengar tidak cemburu lagi, tapi rasa lega bersamaan datang.

“Oh, gitu ya?” Juno jadi garuk-garuk kepala.

“Kan hanya pernah. Hanya terjadi di masa lalu. Setiap orang punya masa lalu, termasuk saya.” Azkio mengangkat kedua tangan sebagai tanda tidak mempermasahkan.

“Aih, si Ustaz b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
raden nursaadah
zivaaa gaskeun hahaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status