Share

Chapter 32 B

Alih-alih menjawab apalagi setuju, Azkio malah menjitak dahi Zivanka. Ritual mandi pun dilakukan bergantian. Karena Azkio masih dalam mode tak ramah.

Jika Zivanka mandi sungguhan, maka sebetulnya Azkio hanya membasahi rambutnya saja. Kalau mandi, ditakutkan aroma bau asap sate hilang, kalah dengan wangi sabun.

Semarah-marahnya dia, masih saja memikirkan sang istri. Kasihan juga kan kalau Zivanka sampai muntah-muntah.

Keluar kamar kali ini, mereka terlihat habis mandi wajib. Namun, Lily dan Juno sudah tak ada di tempat tadi. Hanya Fatimah yang terlihat sedang memeriksa barisan chat di apliaksi.

“Nah, gitu. Jadi seger lihatnya,” puji Fatimah.

“Iya, Mi. kami pulang dulu,” pamit Azkio.

"Kio, ingat pesan Ummi, kamu harus baik-baik dan tetap manis seperti ini sama istrimu. Apalagi Ziva lagi hamil. Jadi suami siap siaga, ya!" Fatimah tidak bosan mengingatkan.

"Baik, Mi."

Zivanka lekas mencium punggung tangan Fatimah. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status