Share

Bab 19. Ular berwajah Ibuku

ISTRI KEDUA AYAHKU 19

PoV HUDA

Aku menatap Mama, menghembuskan nafas dengan keras. Aku telah tahu sejak lama bahwa Mama berambisi menguasai rumah utama Ayah ini, berikut Wijaya Group. Tapi aku tak pernah menyangka jalan yang akan Mama ambil akan sekejam ini.

Tiga hari yang lalu, aku menemui Riris di penjara. Gadis itu tertawa sinis melihatku. Hubungan kami memang tak pernah melibatkan hati. Nafsu binatang yang kupelihara dan akhirnya menjadi penghancur keluargaku. Sayang, aku terlambat menyadari. Adikku sendiri yang akhirnya menjadi korban.

"Kau benar-benar gila!"

Riris tertawa. Matanya melirik ke kiri dan kanan, memindai petugas penjara yang tengah mengawasi kami. Dia dan lelaki yang disuruhnya menodai Amira dengan kejam terancam hukuman seumur hidup. Ayah dan Kak Elisa bahkan meminta hukuman mati bagi mereka berdua. Proses pengadilan baru akan berjalan. Riris terlalu berani mengambil resiko menentang keluarga Wijaya.

"Kau tahu? Orang yang sakit hati tak lagi memikirkan masa depan. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status