Share

Minta Tolong

"Tentu saja dia bisa di percaya."

Lea masih meragukan jawaban Winda, sampai ia mengulang lagi untuk kedua kalinya.

"Beneran? Tapi katamu dia pernah di telpon Nyonya Helena. Lo pernah nanya lagi, nggak?"

"Tunggu tunggu. Jadi lo kayak nggak percaya sama gue atau Pak Morgan, gitu?"

Lea menurunkan nada bicaranya, secara cepat mencari kalimat-kalimat yang sekiranya nggak akan nyakiti perasaan Winda. Sahabatnya ini kadang suka ngegas kalau sudah di sentil soal kepercayaan atau kesetiaan, karena memang setahu Lea, Winda penganut paham dua hal itu secara ugal-ugalan.

"Bukan begitu. Gue pengen tahu isi obrolan Pak Morgan sama Nyanya Helena aja. Info apapun, walaupun kesannya kecil dan nggak penting, di saat sekarang lagi kita butuhin banget," kejujuran Lea.

"Maksud lo gimana?"

"Maksud gue ... Kan ini Pak Vin seolah taruh gue di sisi belakang, apalagi setelah tahu lagi hamil, jadi makin-makin nggak di ajak diskusi atau bantu-bantu, padahal bilangnya cuma gue yang dia percaya. Gue
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status