Share

LARA

Pak Ahmad dan Bu Aysah datang setelah kami hubungi untuk menjaga Nadira. Mereka baru saja pulang beberapa jam yang lalu dan bergantian dengan kami menemani Zafran dan Nadira.

Kami saling berpelukan melepaskan kesedihan yang begitu mendalam. Bang Fatur bersama Zafran mengurus segala administrasi sebelum jenazah Farhan kami bawa pulang.

Setelah semuanya selesai, Kami segera membawa Farhan pulang ke rumah Zafran. Kami sengaja memberikan rumah sendiri untuk menghindari zinah karena Nadira dan Bang Fatur bukan muhrim.

Bu Aysah masih menunggu Nadira di rumah sakit, ia begitu syok sehingga mengalami kontraksi dini dan harus di rawat.

Sampai di rumah Zafran sudah ada Zain dan Ana yang menyiapkan segala keperluannya.

Zain memeluk Zafran.

"Abang," ucap Zafran lirih. Air mata terus mengalir di pipinya.

"Sudah takdir Allah, Zafran. Kamu harus kuat menerima ujian. Bukankah ujian adalah cara Allah meningkatkan derajat manusia di hadapannya."

Zain masih memeluk Zafran.

"Kenapa takdirku begitu menya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status