Share

SERANGAN

Emma memicingkan mata saat mengikuti langkah Xuan. Dua hari mereka menginap di motel murah tersebut. Hari ini Xuan mengajaknya check out. Meski tak paham cara berpikir Xuan, Emma lebih memilih menuruti rencana Xuan. Dua orang itu kini duduk di sebuah kafe kecil di pinggir jalan. Menikmati sarapan mereka sebelum melanjutkan perjalanan, tanpa tujuan.

Dua hari bersama Xuan, Emma merasa nyaman. Pria itu tipe berisik dan konyol. Logat negeri khatulistiwa tak hilang sama sekali meski darah oriental mengalir deras dalam tubuh Xuan. “Makan, jangan gak makan.” Itu salah satu bukti betapa cerewetnya Xuan. Emma yang terbiasa hidup dalam disiplin tinggi, semua serba straight ikut aturan. Gadis itu seperti masuk ke dunia lain saat bersama Xuan. Dunia bebas tanpa aturan.

“Ini juga lagi makan.” Balas Emma santai. Gadis itu mulai terbiasa dengan cara hidup yang Xuan tawarkan. Emma tampak menikmati roti croissant yang jadi sarapannya. Padahal Xuan sejak kemarin protes, seharusnya Emma makan nasi. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status