Share

Hasyim Purnomo

Satu bulan terlewat tanpa kabar tentang Zainab. Ada bahagia yang bersamaan dengan duka. Di satu sisi, aku bahagia karena korban meninggal di hadapanku saat itu bukan Zainab. Namun, dukanya adalah di saat keberadaannya justru belum diketahui hingga saat ini.

Hanya harapan jika dia selamat dan akan segera pulang. Berkumpul lagi denganku dan Zahira.

"Ada Maira di depan, Dan."

Ah, Maira! Dia selalu saja datang setiap Ahad sejak menghilangnya Zainab. Bahkan, sempat kudengar jika pernikahannya batal karena Maira memilih pergi dari rumah dan menemuiku saat berita hilangnya Zainab sudah tersebar.

Aku sebenarnya enggan menanggapinya, tapi entah kenapa Zahira merasa nyaman saat bersamanya saat aku dan Ibu kebingungan untuk menenangkan putri kecilku, Maira datang. Dan dalam sekejap, Zahira diam dalam gendongan Maira.

Aku tidak menginginkan kehadiran Maira, tapi dia sendiri yang datang. Dan demi Zahira, aku terpaksa diam saat gadis itu menggendongnya.

"Jangan terlalu sering kemari! Aku tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status